Rabu, 21 Januari 2015

Meyiram Tabulampot

Menyiram Tabulampot

Air salah satu unsur yang penting bagi mahluk hidup, begitu juga bagi tanaman. Kebutuhan jumlah air untuk tanaman berbeda-beda, secara pasti tentu harus melihat literatur. Dan semakin besar tanaman kebutuhan airnya akan bertambah. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dari pengalaman. Karena penulis literatur mendasarkan kebutuhan air tanaman berdasarkan penelitian dan uji coba juga.

Saya mencontohkan untuk tanaman jambu air usia 1 tahun sejak tanam di pot diameter 50 cm, berdasarkan pengalaman membutuhkan 1,5 - 2 liter per hari. 1 - 2 gayung per hari. Bagaimana disiram lebih dari 2 liter? Ya, mubazir alias boros. Selain itu juga dapat mengjambat perkembangan tanaman. Ciri-ciri tanaman yang disiram secara berlebihan daun muda dan daun tua akan gugur bersamaan
 Jika tanaman sudah berbuah bisa mengakibatkan buah menjadi pecah atau terbelah.
Di daerah-daerah dimana air sulit di peroleh, penggunaan air harus efisien. Jika kurang dari 1,5 liter dampaknya akan langsung terlihat dengan daun muda yang layu, jika ada bunga atau calon buah (istilahnya pentil) akan gugur sebelum berkembang. Jadi 1 - 2 gayung pun tidak sempat menyiram, sebaiknya anda fikirkan lagi kalau mau menanam di pot.

Kapan sebaiknya menyiram? Sebaiknya di pagi hari sebelum pukul 9 pagi. Beberapa tulisan saya baca menyatakan tanaman berfotosintesa di siang hari. Unsur-unsur makanan dibutuhkan untuk dirubah menjadi sumber energi bagi tanaman. Akar akan menyerapnya dari tanah dan membawanya ke daun. Nah, air ini lah yang membantu penyerapan unsur-unsur makanan dari tanah. Ada juga yang menganjurkan untuk menyiram di pagi dan sore hari.

Apakah harus menyiram setiap hari? Jawabannya, iya.... betul sekali. Karena menanam di pot akar tanaman hanya bisa menjangkau air yang berada di dalam pot. Tanah yang berada di dalam pot jumlahnya terbatas dan sudah dimodifikasi menjadi tanah yang subur (sudah baca "Media Tanam Tabulampot"?). Nah, tanah yang subur biasanya gembur. Ciri tanah gembur adalah tidak padat dan kurang mengikat air. Air yang sudah disiram sebagian akan bertahan di tanah, sebagian berlahan-lahan akan turun ke dasar pot dan keluar dari lubang yang ada di dasar pot, dan sebagian lagi akan menguap. Nah, jangan menunggu tanaman layu baru disiram. Sebaiknya disiram setiap hari untuk menjaga jangan sampai kekurangan air.

Saya menyempatkan waktu menyiram di pagi hari selesai sholat subuh, bersamaan dengan waktu sarapan pagi. Jadi, sambil saya menikmati secangkir kopi hangat dan roti yang disiapkan istri, tugas saya menyiapkan sarapan pagi buat tabulampot segayung air sumur yang segar. Sebagaimana manusia dianjurkan sarapan pagi sebagai asupan energi awal sebelum beraktifitas, demikian juga halnya menyiram di pagi hari.

Air yang digunakan sebaiknya air sumur. Air ledeng atau air PDAM adalah air olahan yang menggunakan kaporit sebagai pembunuh kuman. Jika air ledeng ini digunakan untuk menyiram, jika dilakukan terus menerus akan berakibat membunuh mikroorganisme bermanfaat yang hidup ditanah. Air parit juga tidak dianjurkan, karena sudah bercampur dengan berbagai bahan kimia yang larut di air sebagai limbah rumah tangga. Air mineral dan air isi ulang juga tidak dianjurkan, karena mahal.

Ada air yang dianjurkan dan relatif murah, yaitu air kelapa tua. Air kelapa kaya akan unsur-unsur, seperti kalium, kalsium, natrium, phosfor, dll. Alami jadi baik bagi tanaman. Unsur-unsur tersebut larut di air tentu lebih mudah bagi tanaman menyerapnya. Bahkan manusia saja dianjurkan mengkonsumsi air kelapa. Bahkan bagi manusia ada kalanya saat tertentu air kelapa dijadikan larutan infus alternatif.

Siramkan air langsung ke media tanam. Air yang disiram tidak perlu disiramkan ke daun.

Dengan teknologi yang sudah berkembang pesat saat ini, menyiram lebih mudah dengan memanfaatkan teknologi. Lebih mudah dari menyiram dengan cara menyiram manual, hemat waktu, hemat tenaga, hemat air. Namun dibutuhkan biaya yang lebih banyak untuk membeli peralatan dan pengadaan sumber tenaga listrik. Penggunaan teknologi menjadi pilihan jika menanam tabulampot dalam jumlah banyak, dengan tujuan komersil.
Secara khusus akan saya tulis menyiram tabulampot dengan cara irigasi tetes atau drip irrigation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar