Senin, 25 Agustus 2014

Memilih Bibit

Semua bisa menanam, dan semua bisa ditanam!

Hmm…bagaimana? Mudah-mudahan ini bisa menambah semangat dan memotivasi untuk mulai tabulampot.

Oke, mari memilih bibit buah. 

Karena ini tabulampot, pilihannya adalah tanaman buah.Kalau anda mau menanam yang lain silahkan, tidak ada yang melarang J. Opini saya adalah semua tanaman buah bisa ditanam di pot. Tapi mengenai hasil, tentu itu persoalan lain.

Sehingga  jika dikembalikan kepada maksud dan tujuan tabolampot. Maka, keterbatasan lahan lah yang menjadi alasan pertama kita menanam di pot. Misalnya tinggal di perumahan, seperti saya, dengan halaman tersisa 4 m2. Tinggal di ruko, tidak ada tanah tersisa untuk menanam. Apalagi tinggal di rumah sewa, kalau pindah repot harus bawa tanaman. Kedua, menanam tanaman buah selain sebagai penghijauan di tempat tinggal kita, tentu dengan harapan buahnya dapat dinikmati. Jadi tidak saja mendapatkan pemandangan indah dengan warna hijau, buahnya dapat dimakan bahkan dibagikan dengan jiran tetangga.

Jadi jangan memilih durian, kelapa, rambutan. Menurut saya tanaman itu lebih cocok ditanam di tanah. Selain karena tanamannya butuh lahan yang luas, jika ditanam di pot, usaha yang dilakukan belum tentu sebanding dengan hasilnya. Pilihan yang lain masih cukup banyak. Coba yang lain seperti jambu, mangga, kelengkeng, tin, putsa, anggur, dan masih banyak lagi. Jenis  jambu ada jambu air, jambu bol, jambu biji. Masing-masing jambu tersebut punya varitas yang bermacam-macam lagi. Untuk jambu air ada jambu air madu deli, jambu air kesuma merah, jambu citra, dll.
Silahkan anda memilih dari sekian banyak pilihan tersebut.

Untuk memilih pasangan hidup kita harus mengetahui bibit, bebet dan bobotnya. Sama dengan memilih bibit. Artinya asal usul bibit harus jelas. Apakah dari cangkok, stek, sambung pucuk. Ini penting agar kita tidak kecewa dikemudian hari. Tanyakan langsung ke penjual tentang asal usul bibit. Hindari bibit dari biji karena akan butuh waktu lebih lama untuk berbuah. Saran saya, beli langsung dari penangkarnya. Sebagai penangkar mereka mempunyai pohon induk unggulan yang diambil entresnya untuk diperbanyak menjadi bibit baru yang membawa sifat sama dengan pohon induknya.

Daerah yang terkenal dengan rabutannya yaitu kota Binjai layak dikunjungi. Karena sebagai salah satu penghasil buah, tentu banyak penangkar-penangkar bibit buah. Satu yang saya ketahui Kelompok Pondok Mulia Tani di jalan Umar Baki Kec. Binjai Barat. Kelompok tani tersebut memiliki varitas unggulan yaitu jambu air madu deli hijau varitas.net/dbvarietas/varimage/Jambu%20air%20Deli%20Hijau.pdf dan jambu air kesuma merah. Varitas tersebut sudah disebar ke seluruh Indonesia sebagai varitas unggulan Sumatera Utara.

Saya menanam jambu awal sebagai perdana tabulampot.  Jambu air jenis madu deli hijau. Alasannya menanamnya mudah, setahun sudah mulai belajar berbuah. Dapat menghasilkan buah yang manis dan renyah. Pohon dapat ditanam di pot ukuran diameter 50-60 cm. Tinggi pohon 2-2,5 m. Nilai tambahnya lagi jambu air bisa berbuah tanpa mengenal musim, tentunya jika melakukan perawatan secara optimal. Ini sangat memotivasi saya. Saran saya untuk para pemula, untuk memilih jenis tanaman buah yang mudah ditanam terlebih dahulu. Jika anda sudah yakin bisa, silahkan memilih jenis tanaman buah yang lain.

Informasi sangat mudah diperoleh, apalagi di internet. Banyak macam ragam buah beserta cara menanamnya dapat di akses langsung. Jadi tidak perlu ragu-ragu. Mulai menanam, mulai sekarang.

Salam tabulampot!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar