Uret adalah bentuk larva dari kumbang kelapa. Selain kumbang kelapa ada juga jenis lainnya yaitu kumbang tanduk. Kumbang kelapa suka bertelur di tanah yang gembur, setelah telur menetas berubah menjadi larva yang disebut uret. Uret semakin dewasa akan berubah kembali menjadi kumbang kelapa. Di dalam tanah uret akan memakan akar tanaman.
Pengalaman saya menanam jambu air dengan menggunakan Planterbag. Media tanam yang digunakan dicampur dengan cocopeat. Setelah beberapa waktu tanaman jambu berbuah, namun buah jambu gampang rontok, daun terlihat layu seperti kurang penyiraman. Setelah diperiksa pada media tanam ditemukan uret.
Cocopeat diduga menjadi media pembawa telur kumbang kelapa atau uret. Karena pada saat cocopeat diproses tidak langsung dikemas, hanya ditumpuk di satu tempat terbuka. Setelah beberapa waktu baru dikemas dalam karung besar. Kemungkinan kumbang kelapa bertelur dan meletakkannya di dalam cocopeat. Pernah juga ditemukan beberapa uret di dalam cocopeat. Sebaiknya sebelum digunakan, cocopeat dijemur dibawah panas matahari atau direbus, untuk mematikan telur dan larva kumbang tanduk.
Upaya pengendalian tanaman yang mendapat serangan uret, dengan memberikan Furad*** pada media tanam, namun uret makanannya adalah akar tanaman tidak mati walaupun sudah diberikan Furad***. Bahkan sudah dicoba dengan menangkap uret dan ditempatkan di dalam cup plastik, kemudian diberikan Furad***, hasilnya uret masih hidup. Luar biasa.
Dari hasil googling ada jenis nematoda yang bisa digunakan untuk membasmi uret. Nematoda Steinernema akan menjadikan uret sebagai inangnya, dan akan hidup di dalam tubuh uret dan memakan bagian dalam uret. Setelah uret mati, nematoda Steinernema akan mencari dan berpindah ke uret lain yang masih hidup. Sayangnya belum ada produk nematoda Steinernema yang dijual bebas. Karena masih dalam proses penelitian dan percobaan. Semoga saja bisa cepat dapat dijual bebas.
Jika menanam di dalam pot atau planterbag, upaya lain adalah media tanam dibongkar dan diganti dengan media tanam yang baru. Sebaiknya media tanam yang lama tidak lagi digunakan, karena bisa saja ada uret yang tidak terlihat. Jika media tanam yang lama mau digunakan sebaiknya dijemur di bawah sinar matahari, sampai benar-benar kering dengan cara membalik media tanam beberapa kali.
Pengalaman saya menanam jambu air dengan menggunakan Planterbag. Media tanam yang digunakan dicampur dengan cocopeat. Setelah beberapa waktu tanaman jambu berbuah, namun buah jambu gampang rontok, daun terlihat layu seperti kurang penyiraman. Setelah diperiksa pada media tanam ditemukan uret.
Cocopeat diduga menjadi media pembawa telur kumbang kelapa atau uret. Karena pada saat cocopeat diproses tidak langsung dikemas, hanya ditumpuk di satu tempat terbuka. Setelah beberapa waktu baru dikemas dalam karung besar. Kemungkinan kumbang kelapa bertelur dan meletakkannya di dalam cocopeat. Pernah juga ditemukan beberapa uret di dalam cocopeat. Sebaiknya sebelum digunakan, cocopeat dijemur dibawah panas matahari atau direbus, untuk mematikan telur dan larva kumbang tanduk.
Upaya pengendalian tanaman yang mendapat serangan uret, dengan memberikan Furad*** pada media tanam, namun uret makanannya adalah akar tanaman tidak mati walaupun sudah diberikan Furad***. Bahkan sudah dicoba dengan menangkap uret dan ditempatkan di dalam cup plastik, kemudian diberikan Furad***, hasilnya uret masih hidup. Luar biasa.
Dari hasil googling ada jenis nematoda yang bisa digunakan untuk membasmi uret. Nematoda Steinernema akan menjadikan uret sebagai inangnya, dan akan hidup di dalam tubuh uret dan memakan bagian dalam uret. Setelah uret mati, nematoda Steinernema akan mencari dan berpindah ke uret lain yang masih hidup. Sayangnya belum ada produk nematoda Steinernema yang dijual bebas. Karena masih dalam proses penelitian dan percobaan. Semoga saja bisa cepat dapat dijual bebas.
Jika menanam di dalam pot atau planterbag, upaya lain adalah media tanam dibongkar dan diganti dengan media tanam yang baru. Sebaiknya media tanam yang lama tidak lagi digunakan, karena bisa saja ada uret yang tidak terlihat. Jika media tanam yang lama mau digunakan sebaiknya dijemur di bawah sinar matahari, sampai benar-benar kering dengan cara membalik media tanam beberapa kali.