Minggu, 27 Desember 2015

Cone Watering

Air unsur yang sangat penting. Bagi semua makhluk bumi, tidak saja manusia, hewan juga tanaman. Jika kekurangan air akan menggangu proses kehidupan bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Bagi pecinta dan penghobi tanaman urusan menyiram tanaman adalah urusan penting. Karena jika tanamannya kekurangan air, akan menghambat pertumbuhan tanaman dan tanaman akan mati.

Apalagi pada saat-saat sibuk bekerja, juga pada saat musim liburan, jadwal menyiram tanaman akan terganggu dan membuat pemilik tanaman stres memikirkan tanamannya. Usaha terakhir jika tidak ada orang lain yang bisa menggantikan untuk menyiram adalah berdoa agar turun hujan. He he he..

Sebenarnya ada beberapa solusi yang bisa dipilih. Diantaranya menyiram terjadwal dengan bantuan pompa listrik dan timer. Namun untuk ini urusan biaya harus dipertimbangkan. Selain itu juga bisa dengan alat yang sederhana dan harga yang relatif murah, dengan Cone Watering.

Cone watering alat yang terbuat dari plastik berbentuk cone atau kerucut. Bentuknya mirip wadah es krim. Makanya disebut cone. Cara kerjanya dengan memanfaatkan gaya grafitasi. Dimana air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.

Botol plastik bekas minuman kemasan yang tidak terpakai digunakan sebagai wadah penyimpan airnya. Tutup botol plastik tersebut diganti dengan tutup cone/kerucut. Lubangi tutup cone dengan jarum. Posisi botol plastik di atas dan tutup cone di bawah. Tancapkan ujung cone ke tanah atau media tanam tanaman kita. Dan walah... air akan menetes.
Tidak semua botol plastik bekas minuman kemasan yang bisa digunakan. Saya mencobanya dengan botol plastik minuman pulpy orange isi 350 ml.

Air yang menetes akan habis dalam waktu kurang lebih 2-3 jam. Jika menggunakan botol yang lebih besar tentu akan habis dalam waktu yang lebih lama.
Harga relatif murah, cara kerja yang sederhana menjadikan pilihan cone watering patut dipakai untuk menyiram tanaman kesayangan. Selain itu botol  plastik bekas minuman kemasan dapat dipakai, dari pada menjadi sampah jika tidak didaur ulang.

Mari menanam.
Menanam mulai sekarang